Minggu, 09 Juli 2023

Kenapa Bayi Bisa Terlilit Tali Pusar

Tali pusar atau tali umbilical adalah tali yang menghubungkan janin dengan plasenta selama dalam kandungan. Tali ini berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen kepada janin. Namun, terkadang bayi dapat terlilit oleh tali pusar saat masih dalam kandungan. Fenomena ini cukup umum terjadi, dan banyak orang masih bertanya-tanya mengapa bayi bisa terlilit tali pusar.

Penelitian telah menunjukkan bahwa faktor risiko utama yang mempengaruhi kemungkinan bayi terlilit tali pusar adalah panjang tali pusar yang abnormal dan berlebihan. Bayi dengan tali pusar yang terlalu panjang memiliki risiko lebih tinggi terlilit tali pusar dibandingkan dengan bayi dengan tali pusar normal. keadaan lain seperti kehamilan kembar, bayi yang terlalu aktif, dan kekurangan cairan ketuban juga dapat meningkatkan risiko bayi terlilit tali pusar.

Selain faktor risiko tersebut, penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku bayi dalam kandungan juga mempengaruhi kemungkinan terjadinya terlilit tali pusar. Bayi yang lebih aktif dan lebih banyak bergerak di dalam rahim memiliki risiko lebih tinggi terlilit tali pusar. Hal ini karena bayi yang aktif cenderung memutar dan mengikuti tali pusar saat bergerak, sehingga meningkatkan risiko terlilit.

Namun, terlilitnya tali pusar pada bayi tidak selalu mengakibatkan masalah. Beberapa bayi dapat terlilit tali pusar tanpa mengalami konsekuensi apa pun, sementara yang lain mengalami masalah serius. Beberapa masalah yang dapat terjadi akibat terlilitnya tali pusar pada bayi termasuk kelahiran prematur, gangguan pembentukan organ tubuh, dan bahkan kematian janin.

Untuk mencegah terjadinya terlilit tali pusar, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan selama kehamilan. Pertama, menjaga kesehatan ibu hamil dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol. Kedua, melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur untuk memantau kesehatan bayi dan mengidentifikasi masalah sejak dini. Terakhir, jika risiko terlilit tali pusar tinggi, dokter dapat memutuskan untuk melakukan persalinan dengan operasi caesar.

Dalam terlilitnya tali pusar pada bayi dapat terjadi karena beberapa faktor risiko, termasuk panjang tali pusar yang abnormal dan perilaku bayi yang aktif dalam kandungan. Namun, meskipun terlilitnya tali pusar pada bayi tidak selalu mengakibatkan masalah, tindakan pencegahan selama kehamilan tetap perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko dan memastikan kelahiran yang sehat bagi bayi.