Minggu, 30 Juli 2023

Keturunan Syekh Nawawi Al Bantani Sampai Sekarang

Syekh Nawawi Al-Bantani adalah salah satu ulama besar yang lahir di Banten pada 1776. Beliau dikenal sebagai ulama yang cakap dalam berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu fikih, hadis, tafsir, dan lain-lain. Syekh Nawawi Al-Bantani juga dikenal sebagai pelopor dalam penulisan kitab dengan bahasa Melayu, sehingga mempermudah masyarakat Indonesia dalam memahami ajaran Islam.

Syekh Nawawi Al-Bantani memiliki keturunan yang cukup banyak, terutama di daerah Jawa dan Sumatra. Salah satu keturunannya yang terkenal adalah KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.

KH. Hasyim Asy’ari sendiri adalah cucu Syekh Nawawi Al-Bantani dari garis keturunan anak perempuannya. Beliau dilahirkan pada 1871 di Desa Gedang, Jombang, Jawa Timur. KH. Hasyim Asy’ari kemudian menjadi salah satu ulama besar di Indonesia yang terkenal sebagai pahlawan nasional karena jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Selain KH. Hasyim Asy’ari, masih banyak keturunan Syekh Nawawi Al-Bantani yang menjadi ulama besar di Indonesia, seperti KH. Abdul Hamid II, KH. Munawir Krapyak, dan lain-lain. Mereka dikenal sebagai ulama yang ahli dalam berbagai disiplin ilmu agama dan juga aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial.

Tidak hanya menjadi ulama, sebagian keturunan Syekh Nawawi Al-Bantani juga terjun ke dunia politik dan pemerintahan. Salah satu contohnya adalah Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI.

keturunan Syekh Nawawi Al-Bantani juga terdapat di luar Indonesia. Salah satu contohnya adalah KH. Nawawi Al-Bantani bin Syekh Muhammad Murtadho Al-Bantani, yang berasal dari Malaysia. Beliau dikenal sebagai ulama besar di Malaysia dan aktif dalam kegiatan dakwah di sana.

keturunan Syekh Nawawi Al-Bantani telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan agama dan masyarakat di Indonesia dan juga di luar Indonesia. Mereka dikenal sebagai ulama yang cakap dan juga aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial. Meskipun telah berlalu beberapa abad sejak lahirnya Syekh Nawawi Al-Bantani, namun pengaruhnya masih terasa hingga saat ini.