Senin, 31 Juli 2023

Keynesian Mengkritik Golongan Monetaris

Teori ekonomi Keynesian, yang dikembangkan oleh John Maynard Keynes, memiliki pandangan yang berbeda dengan golongan monetaris dalam hal kebijakan fiskal dan moneter. Keynesianisme mengkritik pendekatan monetaris dalam beberapa aspek penting. Berikut ini adalah beberapa poin kritik yang sering diajukan oleh penganut teori Keynesian terhadap golongan monetaris:

1. Peran Pemerintah: Keynesianisme menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatasi ketidakseimbangan ekonomi dan mengatur tingkat aktivitas ekonomi. Penganut Keynesian berpendapat bahwa pemerintah harus terlibat aktif dalam mengendalikan permintaan agregat dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal. Sementara itu, golongan monetaris cenderung berpendapat bahwa pemerintah harus memiliki peran yang lebih terbatas dalam mengatur ekonomi, dan mempercayai bahwa pasar bebas akan secara otomatis mengarahkan ekonomi ke titik keseimbangan.

2. Pengaruh Moneter Terhadap Ekonomi: Monetaris percaya bahwa kebijakan moneter, seperti mengatur suku bunga dan jumlah uang beredar, adalah instrumen utama untuk mengatur ekonomi. Namun, Keynesianisme mengkritik pandangan ini dengan berpendapat bahwa kebijakan moneter sendiri tidak selalu efektif dalam mengatasi masalah pengangguran dan depresi ekonomi. Keynesianisme lebih memfokuskan pada kebijakan fiskal, seperti pengeluaran pemerintah dan pajak, sebagai alat untuk menggerakkan ekonomi.

3. Pendapatan dan Konsumsi: Golongan monetaris menganggap bahwa pengeluaran konsumsi cenderung bergantung pada tingkat suku bunga dan persediaan uang. Mereka berpendapat bahwa dengan mengatur suku bunga, konsumsi dapat ditingkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, Keynesianisme menekankan pentingnya pendapatan sebagai faktor penentu utama konsumsi. Keynesianisme berpendapat bahwa ketika pendapatan konsumen rendah, maka permintaan konsumsi juga akan rendah, terlepas dari tingkat suku bunga.

4. Pengangguran: Salah satu fokus utama Keynesianisme adalah mengatasi pengangguran dan mencapai penuhnya penggunaan sumber daya ekonomi. Teori ini berpendapat bahwa ketika terjadi pengangguran tinggi, pemerintah harus melakukan stimulus ekonomi melalui kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. Golongan monetaris, di sisi lain, cenderung berargumen bahwa pengangguran merupakan fenomena jangka pendek dan bahwa pasar bebas akan secara otomatis mengatasi masalah ini dalam jangka panjang.

Meskipun golongan Keynesian dan monetaris memiliki perbedaan pendapat dalam beberapa aspek penting, kritik dan pemikiran mereka telah memberikan kontribusi yang berharga dalam perkembangan ekonomi modern. Penting untuk mempertimbangkan berbagai pandangan dan pendekatan dalam rangka merumuskan kebijakan ekonom
Kolaborasi Angga & Shenina