Minggu, 01 Oktober 2023

Laporan Keuangan Pt Fintek Karya Nusantara

PT Fintek Karya Nusantara atau yang lebih dikenal sebagai ‘Finarya’ merupakan perusahaan teknologi finansial (fintech) yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 dan memiliki beberapa produk, di antaranya adalah Dana Pinjam, Pinjam Modal, dan Kartu Kredit Digital.

Seperti halnya perusahaan lainnya, Finarya juga wajib menyusun laporan keuangan setiap tahunnya. Laporan keuangan ini berisi informasi tentang kinerja keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, laba atau rugi, dan aset serta liabilitas perusahaan. Berikut adalah ringkasan laporan keuangan PT Fintek Karya Nusantara pada tahun 2020.

Pendapatan

Pada tahun 2020, Finarya berhasil mencatat pendapatan sebesar 1,4 triliun rupiah. Angka ini meningkat sebesar 88% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 742 miliar rupiah. Kenaikan pendapatan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pengguna dan transaksi yang dilakukan melalui platform Finarya.

Laba Bersih

Meskipun pendapatannya meningkat, Finarya masih belum mencatatkan laba bersih pada tahun 2020. Perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar 40 miliar rupiah. Namun, angka ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih sebesar 96 miliar rupiah.

Aset dan Liabilitas

Pada akhir tahun 2020, aset Finarya mencapai 1,3 triliun rupiah, naik dari 666 miliar rupiah pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk liabilitas, perusahaan mencatatkan kenaikan dari 686 miliar rupiah pada tahun 2019 menjadi 1,1 triliun rupiah pada akhir tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa Finarya masih memiliki hutang yang cukup besar.

Kendati demikian, Finarya tetap optimis dengan kinerja keuangannya pada tahun 2020. Perusahaan mengatakan bahwa meskipun masih mencatatkan rugi bersih, Finarya berhasil mengurangi kerugian dibandingkan tahun sebelumnya. Finarya juga terus berinovasi dan mengembangkan produk baru untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatannya.

Laporan keuangan PT Fintek Karya Nusantara pada tahun 2020 menunjukkan bahwa perusahaan masih berada dalam tahap pertumbuhan. Meskipun masih mencatatkan rugi bersih, Finarya berhasil meningkatkan pendapatannya secara signifikan dan menunjukkan potensi yang besar untuk berkembang di masa depan. Oleh karena itu, investor dan masyarakat perlu memperhatikan perkembangan perusahaan ini di masa yang akan datang.