Air kapur atau Ca(OH)2 adalah senyawa yang sering digunakan dalam industri, pertanian, dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penggunaan air kapur adalah sebagai bahan kimia untuk menetralisir air yang bersifat asam, seperti air hujan atau air limbah.
Dalam percobaan ini, kami akan mencoba meniupkan udara ke dalam larutan air kapur untuk mengetahui reaksi kimia yang terjadi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati perubahan warna larutan dan menentukan apakah terjadi reaksi kimia.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini adalah air kapur, air bersih, dan pipet. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan larutan air kapur dengan mencampurkan 1 sendok teh air kapur ke dalam 100 ml air bersih. Larutan kemudian diaduk hingga merata.
Selanjutnya, kami menempatkan larutan air kapur ke dalam sebuah tabung reaksi dan meniupkan udara ke dalam larutan tersebut selama 2-3 menit. Setelah itu, kami mengamati perubahan warna larutan.
Hasil yang kami peroleh menunjukkan bahwa setelah udara ditiupkan ke dalam larutan air kapur, terjadi perubahan warna dari putih menjadi keruh atau berawan. Perubahan warna ini menunjukkan adanya reaksi kimia antara air kapur dan udara yang ditiupkan.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi antara karbon dioksida (CO2) yang terkandung dalam udara dengan air kapur. Reaksi ini menghasilkan senyawa kalsium karbonat (CaCO3) yang bersifat padat dan tidak larut dalam air. Kalsium karbonat ini yang menyebabkan larutan menjadi keruh atau berawan.
Perubahan warna larutan dari putih menjadi keruh atau berawan setelah udara ditiupkan ke dalam larutan air kapur dapat digunakan sebagai indikator bahwa reaksi kimia telah terjadi. Hasil dari percobaan ini juga menunjukkan bahwa udara yang kita hirup sehari-hari mengandung karbon dioksida yang dapat bereaksi dengan air kapur.
Kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa udara yang ditiupkan ke dalam larutan air kapur menghasilkan reaksi kimia yang terlihat dari perubahan warna larutan. Percobaan ini dapat dijadikan sebagai ilustrasi sederhana tentang reaksi kimia yang terjadi antara senyawa kimia dan udara yang mengandung karbon dioksida.
Percobaan ini juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mengukur kadar karbon dioksida dalam udara di dalam ruangan. Dengan meniupkan udara ke dalam larutan air kapur, kita dapat mengukur kadar karbon dioksida dalam udara dengan mengamati perubahan warna larutan.
Selasa, 03 Oktober 2023
Laporan Percobaan Air Kapur Yang Ditiup
Laporan Penyuluh Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'An
Pemberantasan buta aksara al-Qur’an merupakan salah satu program yang sangat penting untuk dilakukan di masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat membaca dan memahami isi Al-Qur’an dengan benar. Salah satu upaya yang dilakukan dalam pemberantasan buta aksara al-Qur’an adalah dengan melibatkan para penyuluh yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang ini.
Laporan penyuluh pemberantasan buta aksara al-Qur’an adalah sebuah laporan yang dibuat oleh penyuluh yang bertugas untuk melakukan program pemberantasan buta aksara al-Qur’an di masyarakat. Laporan ini berisi tentang hasil kerja penyuluh selama melaksanakan program pemberantasan buta aksara al-Qur’an, serta berbagai kendala dan solusi yang dihadapi oleh penyuluh selama melaksanakan program.
Salah satu isi dari laporan penyuluh pemberantasan buta aksara al-Qur’an adalah tentang hasil kerja penyuluh dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur’an kepada masyarakat. Hal ini penting untuk diukur agar dapat mengetahui seberapa efektif program yang dilakukan. dalam laporan tersebut juga dijelaskan tentang metode dan strategi yang digunakan oleh penyuluh dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur’an kepada masyarakat.
Selain hasil kerja, laporan penyuluh pemberantasan buta aksara al-Qur’an juga harus mencakup kendala-kendala yang dihadapi oleh penyuluh selama melaksanakan program. Kendala-kendala tersebut bisa berupa minimnya sumber daya, seperti buku dan alat tulis, atau kurangnya minat dari masyarakat dalam mengikuti program. Dalam laporan tersebut, penyuluh juga harus memberikan solusi atau usulan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Laporan penyuluh pemberantasan buta aksara al-Qur’an juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi program. Dari laporan tersebut, dapat dilihat sejauh mana keberhasilan program dan bagaimana perbaikan yang dapat dilakukan untuk program selanjutnya. Dalam hal ini, laporan penyuluh pemberantasan buta aksara al-Qur’an sangat penting untuk memperbaiki kinerja penyuluh dan efektivitas program pemberantasan buta aksara al-Qur’an di masyarakat.
Dalam melakukan program pemberantasan buta aksara al-Qur’an, penyuluh juga harus memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur’an kepada masyarakat. Oleh karena itu, penyuluh harus terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Dengan demikian, laporan penyuluh pemberantasan buta aksara al-Qur’an sangat penting dalam memperbaiki kinerja penyuluh dan program pemberantasan buta aksara al-Qur’an. Laporan ini juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan program pemberantasan buta aksara al-Qur’an di masa depan. Dalam upaya pemberantasan buta aksara al-Qur’an, peran penyuluh sangat penting dan harus dih
Laporan Penyuluh Agama Islam Non Pns
Laporan penyuluh agama Islam non-PNS adalah salah satu jenis laporan yang disusun oleh tenaga penyuluh agama Islam yang tidak memiliki status pegawai negeri sipil (PNS). Laporan ini berisi hasil kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam non-PNS di wilayah kerjanya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang laporan penyuluh agama Islam non-PNS.
Tujuan Laporan Penyuluh Agama Islam Non-PNS
Tujuan utama dari laporan penyuluh agama Islam non-PNS adalah untuk memberikan informasi tentang kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga penyuluh agama Islam tersebut kepada pihak yang berwenang. Dalam laporan ini, penyuluh agama Islam non-PNS harus mencantumkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyuluhan, seperti tema penyuluhan, materi penyuluhan, jumlah peserta, dan hasil evaluasi.
Isi Laporan Penyuluh Agama Islam Non-PNS
Laporan penyuluh agama Islam non-PNS biasanya terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
1. Identitas penyuluh agama Islam non-PNS
Bagian ini berisi informasi tentang identitas penyuluh agama Islam non-PNS, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, nomor telepon, dan email.
2. Latar Belakang Kegiatan
Bagian ini berisi tentang latar belakang kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam non-PNS, seperti tujuan penyuluhan, sasaran peserta, dan waktu dan tempat penyuluhan.
3. Materi Penyuluhan
Bagian ini berisi tentang materi penyuluhan yang diberikan oleh penyuluh agama Islam non-PNS kepada peserta. Materi penyuluhan harus mencakup topik-topik yang relevan dengan agama Islam dan kebutuhan peserta.
4. Evaluasi
Bagian ini berisi tentang hasil evaluasi kegiatan penyuluhan. Evaluasi harus mencakup penilaian peserta terhadap materi penyuluhan, kegiatan penyuluhan, dan kinerja penyuluh agama Islam non-PNS.
5. Saran dan Masukan
Bagian ini berisi saran dan masukan dari penyuluh agama Islam non-PNS kepada pihak yang berwenang. Saran dan masukan ini dapat berkaitan dengan perbaikan kegiatan penyuluhan, kinerja penyuluh agama Islam non-PNS, atau kebijakan penyuluhan agama Islam di wilayah kerjanya.
Manfaat Laporan Penyuluh Agama Islam Non-PNS
Laporan penyuluh agama Islam non-PNS memiliki manfaat yang sangat penting, antara lain:
1. Sebagai bukti kegiatan penyuluhan
Laporan ini dapat digunakan sebagai bukti kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan oleh penyuluh agama Islam non-PNS. Bukti ini sangat penting dalam memperoleh pengakuan dan dukungan dari pihak yang berwenang.
2. Sebagai bahan evaluasi
Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan. Evaluasi ini dapat membantu penyuluh agama Islam non-PNS untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan kualitas kegiatan penyulu
Laporan Penyelidikan Epidemiologi Covid 19
Penyelidikan epidemiologi COVID-19 merupakan upaya untuk memahami penyebaran virus corona di dalam masyarakat, menemukan faktor risiko dan cara penularannya, serta mengembangkan strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyebarannya. Laporan penyelidikan epidemiologi COVID-19 menjadi sangat penting dalam menentukan langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat dalam menangani pandemi ini.
Salah satu aspek penting dalam penyelidikan epidemiologi COVID-19 adalah menemukan sumber penularan virus. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa virus corona berasal dari hewan, terutama kelelawar, dan menyebar ke manusia melalui pasar hewan. Namun, beberapa kasus penularan di luar pasar hewan menunjukkan kemungkinan penularan dari manusia ke manusia. Oleh karena itu, penyelidikan epidemiologi COVID-19 harus memperhatikan semua kemungkinan sumber penularan.
laporan penyelidikan epidemiologi COVID-19 juga harus memperhatikan faktor-faktor risiko yang berkontribusi pada penyebaran virus. Beberapa faktor risiko meliputi kontak dengan orang yang terinfeksi, bepergian ke daerah dengan kasus positif COVID-19, dan kondisi kesehatan yang buruk. penelitian juga menunjukkan bahwa penularan dapat terjadi melalui partikel udara yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi saat berbicara, batuk, atau bersin. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor-faktor risiko ini dalam mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Strategi pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang efektif harus didasarkan pada bukti ilmiah yang diperoleh dari laporan penyelidikan epidemiologi. Beberapa strategi yang dapat diambil meliputi meningkatkan kebersihan tangan, memakai masker wajah, menjaga jarak sosial, dan mengurangi interaksi sosial yang tidak perlu. vaksinasi juga menjadi salah satu strategi yang efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Laporan penyelidikan epidemiologi COVID-19 juga harus memperhatikan peran penting dari tenaga medis dalam menangani pandemi ini. Para tenaga medis harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara mengidentifikasi dan menangani kasus COVID-19. perlu juga diadakan pelatihan dan pengadaan peralatan yang memadai untuk melindungi tenaga medis dan mempercepat proses penanganan kasus.
Terakhir, laporan penyelidikan epidemiologi COVID-19 harus disebarkan secara luas ke masyarakat agar mereka memahami pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti arahan dari pemerintah dan tenaga medis. Masyarakat harus diberikan informasi yang akurat dan terbaru tentang penyebaran COVID-19 dan cara mencegah penularannya.
laporan penyelidikan epidemiologi COVID-19 menjadi sangat penting dalam menentukan strategi
Senin, 02 Oktober 2023
Laporan Pengujian Viabilitas Benih
Laporan pengujian viabilitas benih adalah sebuah dokumentasi yang penting dalam menentukan kualitas dan kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sehat dan produktif. Viabilitas benih adalah kemampuan benih untuk hidup dan tumbuh, sehingga dapat menjadi tanaman yang sehat dan produktif.
Pengujian viabilitas benih penting dilakukan sebelum penanaman benih agar dapat menentukan kualitas dan kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini akan memastikan bahwa benih yang ditanam akan tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan produktif, dan meminimalkan risiko kegagalan penanaman benih.
Dalam laporan pengujian viabilitas benih, terdapat beberapa aspek yang diuji, di antaranya adalah tingkat kecambah, kekuatan dan kemampuan benih untuk bertahan hidup, kepadatan benih, dan kadar air benih. Hasil pengujian ini akan menunjukkan kualitas benih dan kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sehat dan produktif.
Tingkat kecambah adalah salah satu aspek yang diuji dalam pengujian viabilitas benih. Tingkat kecambah menunjukkan persentase benih yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sehat. Semakin tinggi tingkat kecambah, semakin baik kualitas benih dan kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sehat dan produktif.
Kekuatan dan kemampuan benih untuk bertahan hidup juga diuji dalam pengujian viabilitas benih. Benih yang kuat dan mampu bertahan hidup akan lebih mampu tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sehat dan produktif. Kepadatan benih juga diuji dalam pengujian viabilitas benih. Kepadatan benih yang optimal akan memastikan benih dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dapat menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.
Kadar air benih juga merupakan salah satu aspek yang diuji dalam pengujian viabilitas benih. Kadar air yang optimal akan memastikan benih tetap segar dan sehat, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi tanaman yang sehat dan produktif.
laporan pengujian viabilitas benih adalah sebuah dokumentasi penting dalam menentukan kualitas dan kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sehat dan produktif. Pengujian viabilitas benih akan membantu memastikan bahwa benih yang ditanam akan tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan produktif, dan meminimalkan risiko kegagalan penanaman benih. Oleh karena itu, pengujian viabilitas benih perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan kualitas benih dan kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sehat dan produktif.
Laporan Pengendalian Gulma Kelapa Sawit
Laporan pengendalian gulma kelapa sawit adalah dokumen penting dalam industri kelapa sawit yang menjelaskan upaya dan strategi yang dilakukan untuk mengendalikan gulma di perkebunan kelapa sawit. Gulma merupakan tanaman liar yang dapat bersaing dengan tanaman kelapa sawit untuk mendapatkan sumber daya seperti air, nutrisi, dan cahaya matahari. Oleh karena itu, pengendalian gulma menjadi langkah krusial dalam memastikan pertumbuhan dan produktivitas yang optimal dari tanaman kelapa sawit. Dalam artikel ini, kita akan membahas laporan pengendalian gulma kelapa sawit dan pentingnya dalam menjaga keberhasilan perkebunan.
Laporan pengendalian gulma kelapa sawit mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pengelolaan gulma di perkebunan kelapa sawit. Pertama, laporan tersebut menjelaskan jenis-jenis gulma yang ditemukan di perkebunan, termasuk karakteristik, siklus hidup, dan tingkat penyebaran gulma tersebut. Informasi ini penting untuk memahami tingkat ancaman gulma terhadap kelapa sawit dan merencanakan langkah-langkah pengendalian yang tepat.
Selanjutnya, laporan ini mencantumkan strategi pengendalian gulma yang diterapkan di perkebunan. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara mekanis, kimiawi, atau dengan menggunakan metode pengendalian biologis. Metode mekanis melibatkan pemotongan atau pencabutan gulma secara manual atau menggunakan alat mekanis. Metode kimiawi menggunakan herbisida atau bahan kimia untuk mengendalikan pertumbuhan gulma. Sementara itu, metode pengendalian biologis melibatkan penggunaan organisme hidup seperti hewan pemakan gulma atau agen pengendali hayati yang dapat mengontrol populasi gulma secara alami.
laporan pengendalian gulma kelapa sawit juga mencakup jadwal dan frekuensi pelaksanaan pengendalian gulma. Pengendalian gulma harus dilakukan secara teratur dan konsisten untuk memastikan efektivitasnya. Laporan ini mencatat waktu pelaksanaan pengendalian, termasuk frekuensi pemotongan gulma, jadwal aplikasi herbisida, atau pengenalan organisme pengendali hayati.
Selanjutnya, laporan tersebut mencatat hasil pengendalian gulma yang telah dilakukan. Ini meliputi evaluasi efektivitas pengendalian, termasuk persentase penurunan populasi gulma, kondisi tanaman kelapa sawit setelah pengendalian, dan pengamatan terhadap penyebaran ulang gulma. Informasi ini berguna untuk mengevaluasi keberhasilan strategi pengendalian yang diterapkan dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
Laporan pengendalian gulma kelapa sawit juga mencantumkan kebijakan dan peraturan yang harus diikuti dalam proses pengendalian. Ini termasuk peraturan tentang penggunaan herbisida, dosis yang dianjurkan, prosedur aplikasi, dan pemilihan bahan kimia yang sesuai. Keberlanjutan dan keamanan lingkungan harus menjadi pertimbangan ut
Laporan Pengembangan Diri Pembatik Level Literasi
Laporan Pengembangan Diri: Pembatik Level Literasi dalam Industri Pembatikan
Pembatikan adalah salah satu seni tradisional Indonesia yang membutuhkan keterampilan khusus dan keahlian dalam menghasilkan karya yang indah. Di era digital ini, penting bagi para pembatik untuk meningkatkan level literasi mereka agar dapat menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam industri pembatikan. Laporan ini membahas pengembangan diri para pembatik dalam meningkatkan literasi mereka dalam konteks industri pembatikan.
Level literasi yang baik sangat penting bagi para pembatik karena mereka harus dapat memahami dan menginterpretasikan desain, pola, dan instruksi yang terkait dengan karya batik. Meningkatkan level literasi dapat membantu pembatik dalam beberapa aspek penting, antara lain:
1. Pemahaman Desain dan Pola
Level literasi yang tinggi memungkinkan para pembatik untuk memahami dan menginterpretasikan desain dan pola yang rumit. Mereka dapat membaca dan memahami sketsa desain, diagram, atau instruksi yang diberikan oleh desainer atau pelanggan. Dengan pemahaman yang baik tentang desain dan pola, pembatik dapat menghasilkan karya batik yang sesuai dengan harapan dan spesifikasi yang diberikan.
2. Keterampilan Komunikasi
Meningkatkan level literasi juga berdampak pada kemampuan komunikasi para pembatik. Mereka dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan desainer, pelanggan, dan kolega mereka. Mereka dapat mengartikulasikan ide-ide, memberikan masukan, dan memahami instruksi yang diberikan. Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dan memperluas jaringan bisnis.
3. Pemahaman Teknis
Industri pembatikan juga mengharuskan para pembatik untuk memahami aspek teknis yang terkait dengan pembuatan batik. Mereka perlu memahami berbagai teknik pewarnaan, penggunaan alat dan bahan, serta proses pengeringan dan penyelesaian. Tingkat literasi yang baik memungkinkan mereka untuk memahami instruksi teknis, mengikuti prosedur dengan benar, dan menghasilkan karya yang berkualitas tinggi.
4. Pengembangan Kreativitas
Level literasi yang tinggi juga dapat merangsang pengembangan kreativitas para pembatik. Dengan pemahaman yang baik tentang desain, pola, dan teknik, mereka dapat memperluas cakupan karya-karya mereka dan menciptakan inovasi baru dalam pembatikan. Pemahaman yang mendalam tentang sejarah batik, motif tradisional, dan tren desain juga dapat menginspirasi mereka untuk menciptakan karya-karya yang unik dan bernilai artistik.
Peningkatan level literasi para pembatik dapat dicapai melalui beberapa langkah, antara lain:
1. Pendidikan dan Pelatihan: Program pendidikan dan pelatihan khusus dapat diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan literasi para pembatik. Mere
Arsip Blog
-
▼
2023
(2220)
-
▼
Oktober
(69)
- Laporan Percobaan Air Kapur Yang Ditiup
- Laporan Penyuluh Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur'An
- Laporan Penyuluh Agama Islam Non Pns
- Laporan Penyelidikan Epidemiologi Covid 19
- Laporan Pengujian Viabilitas Benih
- Laporan Pengendalian Gulma Kelapa Sawit
- Laporan Pengembangan Diri Pembatik Level Literasi
- Laporan Pengelolaan Ruang Praktik Kejuruan Otomotif
- Laporan Penetapan Kadar Sulfanilamid
- Laporan Pendahuluan Sistem Muskuloskeletal
- Laporan Pendahuluan Retardasi Mental
- Laporan Pendahuluan Obstruksi Dyspnea
- Laporan Pendahuluan Demam Tifoid
- Laporan Pendahuluan Ca Laring Pdf
- Laporan Pendahuluan Amenore Sekunder
- Laporan Pemusnahan Obat Kadaluarsa
- Laporan Pemuliaan Tanaman Jagung
- Laporan Peminjaman Buku Perpustakaan
- Laporan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Makanan
- Laporan Pembuatan Manisan-Buah Mangga
- Laporan Pembuatan Abon Ikan Tongkol
- Laporan Pembelajaran Kelas Rangkap Ut Pgsd
- Laporan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip
- Laporan Panitia Hari Raya Gerejawi
- Laporan Observasi Tentang Spidol
- Laporan Observasi Tentang Kekeringan
- Laporan Neraca Perusahaan Dagang
- Laporan Membaca Buku Yang Memotivasi Dan Menggugah
- Laporan Magang Di Sekretariat Daerah
- Laporan Magang Administrasi Perkantoran
- Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa Angkutan
- Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
- Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
- Laporan Keuangan Yang Sudah Diaudit 2020
- Laporan Keuangan Yang Disesuaikan Kembali
- Laporan Keuangan Sri Rejeki Isman Tbk
- Laporan Kegiatan Bahasa Sunda Tentang Mpls
- Laporan Keuangan Pt Rekso Nasional Food
- Laporan Kasus Syok Hipovolemik Scribd
- Laporan Keuangan Pt Malindo Feedmill Tbk
- Laporan Kasus Sindrom Kompartemen
- Laporan Keuangan Pt Indomarco Prismatama 2021
- Laporan Kasus Pitiriasis Versikolor
- Laporan Keuangan Pt Fintek Karya Nusantara
- Laporan Kasus Intoksikasi Pestisida
- Laporan Keuangan Pt Deltomed Laboratories
- Laporan Kasus Intoksikasi Alkohol
- Laporan Keuangan Pt Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
- Laporan Kasus Demam Tifoid Scribd
- Laporan Keuangan Pt Adaro Energy Tbk 2020
- Laporan Kasus Demam Tifoid Pada Anak
- Laporan Keuangan Neraca Dan Laba Rugi
- Laporan Kasus Bedah Nefrolitiasis
- Laporan Keuangan Mitrabara Adiperdana Tbk
- Laporan Inspeksi Sanitasi Masjid
- Laporan Keuangan Fajar Surya Wisesa Tbk
- Laporan Insiden Keselamatan Pasien
- Laporan Keuangan Daerah Yang Sudah Diaudit
- Laporan Hasil Visitasi Akreditasi
- Laporan Keuangan Bursa Efek Indonesia
- Laporan Hasil Observasi Haruslah
- Laporan Keuangan Bersifat Konservatif
- Laporan Hasil Kerja Panitia Perancang Uud
- Laporan Keuangan Bank Perkreditan Rakyat
- Laporan Evaluasi Dan Refleksi Diri
- Laporan Keuangan 3 Tahun Berturut-Turut
- Laporan Data Statistik Sektoral Kota Pekanbaru 2021
- Laporan Ketua Panitia Rembuk Stunting
- Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kin...
-
▼
Oktober
(69)